Cara Mendongeng yang Baik


Selain sebagai media hiburan untuk anak-anak, mendongeng dapat mendorong pertumbuhan tumbuh kembang anak. Membacakan dongeng dan cerita bagi anak-anak sebaiknya dilakukan sejak dini. Menurut Caroline Blakemore, dalam bukunya yang berjudul Baby Read-Aloud Basics bahwa cerita dongeng dapat mendorong kemampuan berbahasa dan visual anak. Namun faktanya, hanya sedikit orangtua yang mau melakukan kegiatan ini bersama anaknya.

Survei yang dilakukan Commonwealth Fund di Amerika Serikat menyebutkan, hanya 39% orangtua yang membacakan cerita untuk anak-anaknya setiap hari. Sementara 16% orangtua lainnya tidak pernah membacakan cerita untuk anaknya. Oleh karena itu, sebagai orangtua Anda harus membacakan buku dongeng untuk menghibur sekaligus menambah wawasan anak.

Berikut beberapa cara mendongeng untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak.

1.  Jadikan Kegiatan Mendongeng Sebagai Rutinitas
Jika Anda memiliki bayi, sediakanlah waktu dua kali dalam sehari untuk membacakan dongeng. Anda dapat mendongeng setiap pagi setelah sarapan, atau setiap malam sebelum tidur cukup selama 5-10 menit. Ketika anak sudah beranjak usia 6 bulan, anak akan mulai tertarik dengan buku dongeng yang didesain fullcolor. Begitu anak mulai bertumbuh besar, acara storytime bisa menjadi acara yang ditunggu-tunggu, karena ketika Anda membacakan cerita, mereka akan masuk ke dunia penuh imajinasi yang sangat menyenangkan. 

2. Jadilah Tokoh dalam Cerita Dongeng

Jika Anda bertemu dengan percakapan interaktif antar tokoh dalam dongeng, jadilah seperti tokoh-tokoh tersebut. Misalnya percakapan antara Sapi dengan Ayam, jadilah si Sapi dan si Ayam. Anda juga bisa sedikit menyenandungkan lagu setelah membacakan dongeng. Saat membaca dongeng, Anda dapat beraksi dengan berbagai suara sehingga tokoh-tokoh di buku cerita itu menjadi lebih hidup di pikiran anak.

3. Libatkan Anakmu
Sewaktu membaca satu buku untuk pertama kali, mungkin anak akan bersikap lebih pasif dan menunggu buku dongeng tersebut dibacakan. Tapi begitu membaca untuk kedua atau ketiga kalinya, mereka sudah tahu jalan cerita dan akan lebih fokus pada gambar-gambar di buku sambil mendengarkan. Ketika mereka sudah mulai menunjuk-nunjuk gambar di buku, coba ikuti kemauan mereka. Tidak perlu berusaha untuk kembali ke jalan cerita yang semestinya. Berceritalah sesuai dengan apa yang ia tunjuk, dekatkan buku ke arah anak supaya mereka bisa melihat lebih jelas, lalu ulangi halaman-halaman tertentu bila anak memintanya. Biarkan Ia merasakan buku tersebut, lakukanlah kegiatan fisik juga, misalnya Anda bisa minta si kecil untuk bertepuk tangan.


Sumber: fimela.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dongeng Apel

Harta Merubah Segalanya

CEGAH KANKER PAYUDARA DENGAN 5 BUAH BERIKUT!